
INTRODUCTION
Indonesia menargetkan visi Indonesia Emas 2045 untuk menjadi negara maju dengan ekonomi kompetitif dan masyarakat sejahtera. Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Indonesia membutuhkan pertumbuhan ekonomi tahunan antara 5,7–6,5% untuk mencapai status negara berpenghasilan tinggi pada 2045. Ini bergantung pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, kreatif, dan adaptif dalam menghadapi persaingan global. Lembaga pendidikan diharapkan memegang peran utama dalam mencetak SDM yang tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki keterampilan praktis dan daya saing yang kuat di pasar internasional.

- HARAPAN BANGSA DAN MASA DEPAN
- SDM yang berdaya saing global
- Pendekatan pembelaajran yang inovatif dalam kurikulum, metode pengajaran, dan pola pikir
Menurut Future of Jobs 2023 dari World Economic Forum (WEF), Indonesia membutuhkan tenaga kerja yang menguasai teknologi dan keterampilan kompleks, seperti berpikir kritis, kerja sama, dan komunikasi efektif. Saat ini, sekitar 40% pekerjaan di Indonesia memerlukan keterampilan digital dasar, tetapi hanya 10% dari tenaga kerja yang memenuhi persyaratan ini. Kutipan dari Najwa Shihab menggarisbawahi peran pendidikan: “Hanya pendidikan yang bisa menyelamatkan masa depan, tanpa pendidikan Indonesia tak mungkin bertahan.” Ini menempatkan pendidikan dalam posisi strategis untuk mempersiapkan generasi mendatang menghadapi transformasi industri yang semakin dinamis.
Memenuhi harapan bangsa dan kebutuhan masa depan, pendidikan berkualitas harus mencakup SDM unggul dan inovasi. Sekolah yang fokus pada pengembangan SDM yang berdaya saing global serta menerapkan pendekatan inovatif dalam kurikulum, metode pengajaran, dan pola pikir akan menghasilkan lulusan yang siap bersaing di pasar internasional.
Di Indonesia, meskipun integrasi teknologi dalam pendidikan semakin berkembang, kesenjangan akses tetap menjadi tantangan besar, terutama di wilayah terpencil. Namun, keterbatasan ini membuka peluang bagi lembaga pendidikan untuk menciptakan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Penguatan kapasitas SDM dan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi dapat menjadi alternatif untuk mendukung transformasi pendidikan nasional, memungkinkan pendidikan yang adaptif dan kontekstual sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.